Friday, December 24, 2021

Sasando Terbuat Dari


Sasando Terbuat Dari. Hal ini dilihat dari cara memainkan musik ini. Tangan kanan berperan untuk memainkan accord sementara tangan kiri untuk.

SASANDO TauhidNur
SASANDO TauhidNur from alatmusikkita.wordpress.com

Bambu dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan yang kemudian dua ujung bambu ditutup menggunakan kayu jati, sehingga menghasilkan rongga di bagian dalam. Bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya dawai. Hal ini dilihat dari cara memainkan musik ini.

Bahkan Telah Banyak Juga Dipasaran Sasando Elektrik Yang Terbuat Dari Bahan Yang Lebih Kuat.


Kemudian ia memperbaiki dan menjadi baik. Saat ini kita bisa menemukan sasando dalam bentuk elektrik, bentuk dari sasando elektrik nya pun dibuat dengan desain lebih elegan dan. Dikutip dari kbbi, sasando adalah alat musik petik dari pulau rote yang terdiri atas tabung bambu dengan rentangan beberapa dawai yang ditempatkan pada ruang resonansi yang terbuat.

Sasando Biasanya Dimainkan Dengan Menggunakan Kedua Tangan Di Mana Arahnya Berlawanan.


Sasando ini memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dengan alat musik berdawai lainnya. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Tali senar nilon ini bisa menghasilkan nada yang bervariasi dan merdu.

Sementara Itu, Bagian Senar Direntangkan Mulai Dari Atas Hingga Ke Bagian Bawah Tabung Dan.


Menurut cerita yang ada, alat musik sasando telah digunakan sejak abad ke tujuh. Awal pembuatan sasando elektrik adalah dengan adanya kerusakan sasando biola yang terbuat dari peti kayu milik ibu mertua dari arnoldus edon pada 1958. Ketiga, bahan tabung resonansi kecapi memiliki tabung resonansi di bagian bawah dawai yang terbuat dari kayu, terutama kayu sentul.

Yap, Sasando Merupakan Alat Musik Petik Dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (Ntt).


Untuk kecapi sendiri, terdapat 15 dawai untuk jenis kecapi rincik. Jenis sasando ini terbuat dari daun lontar yang utuh dan dibentuk melengkung. Sasando gong atau sasando haik (7 dawai, 11 dawai), dan sasando biola (30 dawai, 32 dawai, 36 dawai).

Berawal Dari Peristiwa Kerusakan Sasando Biola Yang Terbuat Dari Peti Kayu/Kotak Milik Ibu Mertua Dari Arnoldus Edon Pada Tahun 1958, Sasando Yang Rusak Itu Di Perbaikinya Dan Menjadi Baik.


Masyarakat rote biasa menyebut alat musik ini dengan nama sasandu yang berarti berbunyi atau bergetar. Jumlah senar juga berbeda antara dua alat musik ini berdasarkan jenisnya. Pada bagian belakang sasando, terdapat tabung yang terbuat dari anyaman haik atau daun lontar.


Previous Post
Next Post

0 comments: