Sejarah Ketupat Sunan Kalijaga. Sunan kalijaga membudayakan 2 kali bakda, yaitu bakda lebaran dan bakda kupat yang dimulai seminggu sesudah lebaran. Saat bakda kupat, banyak rumah di jawa menganyam ketupat memakai daun kelapa muda.
Saat itu, mayoritas penduduk di jawa masih memeluk agama kepercayaan. Ketupat merupakan salah satunya yang dipilih karena dianggap bisa dekat dengan kebudayaan masyarakat jawa saat itu. Asimilasi budaya dan keyakinan ini akhirnya mampu menggeser kesakralan ketupat menjadi tradisi islami.